Hari Ayam dan Telur Nasional
1 November 2019

Setiap tanggal 15 Oktober masyarakat perunggasan Indonesia memperingati Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) yang mulai dicanangkan di Indonesia pada 2011 yang lalu.
Sementara itu World Egg Day (WED) dicanangkan di Wina Austria pada sebuah konferensi International Egg Commission (IEC) tahun 1996. IEC menetapkan bahwa Hari Telur Sedunia jatuh pada setiap minggu kedua bulan Oktober di Hari Jumat. Di Indonesia, peringatan WED mulai digagas Pinsar (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat) Indonesia sejak tahun 2000an. Kemudian pada tahun 2011 ditetapkan peringatan WED sekaligus dalam acara HATN.
Dalam rangka Hari Ayam dan Telur Nasional dan World Egg Day tahun 2019, DKPKP bersama dengan Pinsar mengadakan kampanye gizi dengan tema “Ayam dan Telur untuk Indonesia Sehat dan Cerdas” (31/10). Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi ayam dan telur untuk kesehatan dan mendukung kecerdasan atau intelijensi anak.
Protein hewani (ayam dan telur) merupakan protein yang lengkap karena mempunyai nilai biologis tinggi yaitu mempunyai susunan asam amino dengan jumlah sesuai yang dibutuhkan. Kandungan asam amino pada protein hewani lebih lengkap dibandingkan pada protein nabati.
Berdasarkan data susenas September 2019 konsumsi protein hewani di Indonesia hanya 25,79%, sementara rekomendasi konsumsi protein hewani idealnya adalah 30% dari total protein. Proporsi konsumsi protein hewani di Provinsi DKI Jakarta sudah memenuhi rekomendasi idealnya. Proporsi konsumsi protein hewani mencapai 39,04% dari total konsumsi protein. Akan tetapi walaupun proporsi konsumsi protein hewani sudah ideal, diharapkan pola ini tidak menurun atau berubah menjadi tidak ideal.