Kajian Analisis Ketahanan Pangan, Salah Satu Tindak Lanjut MoU Rektor IPB dengan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
4 Februari 2019

Sebagai langkah  tindak lanjut Nota Kesepahaman (MoU) antara Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 4 Februari 2019 telah dilakukan pertemuan pembahasan untuk melakukan beberapa kajian analisis ketahanan pangan antara Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dengan pihak IPB. Beberapa Kajian Analisis Ketahanan Pangan yang akan dilaksanakan  antara lain : 1. Kajian Pola Konsumsi Pangan Harapan Masyarakat Perkotaan di DKI Jakarta, 2. Kajian Pemetaan Rantai Pasok Jaringan Distribusi Pangan ke DKI Jakarta, 3. Kajian Penyusunan Neraca Bahan Makanan, 4. Kajian Pola Ketersediaan Pangan bagi DKI Jakarta dan 5. Kajian tentang Pemberian Subsidi Pangan Segar bagi masyarakat DKI Jakarta. Lima kajian yang akan dilaksanakan oleh Peneliti dari Institut Pertanian Bogor akan melibatkan kurang lebih 24 orang Peneliti dari berbagai disiplin ilmu dan keahlian dan beberapa enumerator yang nanti akan terjun langsung ke lapangan. Pertemuan yang dipimpin oleh Kepala Bidang Ketahanan Pangan membicarakan langkah-langkah operasional administrasi dan teknis yang berkaitan dengan jadual pelaksanaan kegiatan serta substansi materi yang akan dilakukan pengkajiannya. Selain dari itu pembicaraan juga menyangkut kepada ruang lingkup, metodologi serta sasaran penelitian yang akan dilaksanakan. Sehingga hasil pengkajian diharapkan mampu melakukan intervensi yang tepat pada tingkat lapangan.

Pelaksanaan kajian melalui kerjasama (MoU) dengan IPB ini merupakan sesuatu yang baru yang diharapkan dapat memberikan hasil yang baik tidak hanya bagi masyarakat penerima manfaat dalam kebijakan  ketahanan pangan juga diharapkan Perguruan Tinggi seperti IPB ini mampu memberikan   kontribusi dalam membangun ketahanan pangan di DKI Jakarta. Pengkajian Analisis Ketahanan Pangan ini sangat penting dalam memberikan arah, landasan serta strategi dalam melakukan intervensi di bidang ketahanan pangan. Substansi yang diharapkan dapat memberikan arah dalam penentuan : Pola Konsumsi Pangan Masyarakat Perkotaan, Pemetaan Rantai Pasok Jaringan Distribusi Pangan, Pola Ketersediaan Pangan melalui Neraca Bahan Makanan, serta Pola Pemberian Subsidi Pangan Bagi Masyarakat DKI Jakarta.

Hasil pengkajian ini diharapkan sudah dapat diketahui paling tidak dalam bulan Juni 2019 secara bertahap sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan oleh Bidang Ketahanan Pangan. Hal lain yang memberikan nuansa baru dalam pelaksanaan tindak lanjut MoU adalah antara perencana pada tingkat Bidang Ketahanan Pangan dengan peneliti dan pelaksana kajian pada tingkat lapangan di IPB, merupakan satu kesatuan tim untuk mencapai tujuan bersama.

Hadir dalam pembahasan persiapan kajian tersebut adalah Peneliti Senior dari School Of Business  IPB; Dr. Yudha Heryawan Asnawi MMA, dkk, Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Kepala Seksi Distribusi Pangan, Kepala Seksi Penganeka Ragaman Konsumsi Pangan dan Penyuluhan Pertanian, serta Staf Bidang Ketahanan Pangan. Pertemuan selanjutnya akan membahas tentang  langkah-langkah operasional dalam melaksanaan kajian ditingkat lapangan.

(Didi Setiabudi, Bidang Ketahanan Pangan, 2019).