Panen Jagung Manis (sweet corn) di BPP Ragunan
29 Desember 2017

Meskipun Jakarta bukan daerah pertanian, namun upaya untuk menanam tanaman pangan tetap dilakukan oleh penyuluh pertanian. Hal ini terbukti di BPP Ragunan para penyuluh pertanian telah berhasil melakukan panen jagung manis yang telah ditanam di lahan percontohan di BPP Ragunan. Panen yang dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2017 berbarengan dengan pertemuan rutin penyuluh pertanian di wilayah kota Jakarta Selatan dapat dikatakan cukup berhasil, mengingat lahan percontohan yang terdiri dari 4 petak guludan, dimana dalam satu guludan terdapat 60 batang tanaman, maka dapat menghasilkan 720 tongkol jagung manis dengan lahan kurang dari 50 meter. Karena ini lahan percontohan maka hasil panen yang dilakukan untuk dikonsumsi oleh para penyuluh yang hadir dalam acara tersebut. Dilahan percontohan penyuluh di BPP ragunan tidak hanya jagung manis saja yang ditanam masih banyak jenis tanaman sayuran lain yang ditanam seperti bayam, caisin, slada, terong dan masih banyak lagi jenis-jenis sayuran daun dan buah yang ditanam. Upaya ini dilakukan oleh para penyuluh pertanian khususnya di Jakarta Selatan untuk memberikan edukasi bagi para petani atau kelompok tani dan juga warga masyarakat yang berkunjung ke BPP Ragunan. Menurut Tony Suprayitno, selaku penyuluh koordinator Jakarta Selatan bahwa upaya demplot berbagai tanaman sayuran dan tanaman pangan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas penyuluh pertanian sebelum mereka melakukan penyuluhan kepada warga masyarakat. Jadi sebelum mereka menyuluh, para penyuluh pertanian sudah pernah melakukan hal tersebut. Upaya lain yang telah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan penyuluh adalah memberikan kesempatan kepada penyuluh untuk mengungkapkan pengalamannya dalam melakukan penyuluhan kepada seluruh warga masyarakat. Sehingga diharapkan antara para penyuluh pertanian saling belajar satu sama lain. Keberadaan demplot penyuluh di BPP Ragunan ini tidak terlepas peranannya dari Kepala Seksi KPKP Wilayah Kota Jakarta Selatan yang mampu memfasilitasi tempat BPP sebagai ajang sarana belajar mengajar untuk meningkatkan kapasitas para penyuluh pertanian yang ada di Wilayah Kota Jakarta Selatan ini (Didi Setiabudi, Sri Hurustiati, Penyuluh Pertanian Madya , Bidang Ketahanan Pangan, tahun 2017)