UJI COBA TANAM SEMANGKA DI MUSIM PENGHUJAN
14 Februari 2018

Kabupaten Kepulauan Seribu merupakan salah satu wilayah di Provinsi DKI Jakarta, yang mempunyai  karakteristik wilayah yang berbeda dengan Provinsi DKI Jakarta lainnya. Salah satu jenis perbedaannya adalah jenis tanah. Jenis tanah di Kepulauan Seribu berupa pasir koral yang terbentuk akibat dari pelapukan batu gamping terumbu karang.  Sifat dari tanah ini adalah miskin unsur hara, gembur dan kurang bisa menyimpan air.  Kondisi seperti ini bisa juga dimanfaatkan untuk bercocok tanam dengan syarat jenis tanaman yang ditanam harus sesuai dengan kondisi tersebut.

Semangka (Citrullus lanatus) adalah salah satu jenis tanaman buah yang cocok ditanam dan dikembangkan di tanah berpasir seperti di Kepulauan Seribu. Tanah berpasir adalah salah jenis  tanah yang disukai oleh tanaman semangka, karena sifat dari tanah berpasir yang kurang bisa menyimpan air dan ini sesuai dengan keinginan Semangka yang tidak suka ditanam di lahan yang basah (banyak air).

Selain air, komponen lain yang dibutuhkan semua tanaman ialah unsur hara. Unsur hara digunakan untuk tumbuh dan  berkembang. Karakteristik lahan di Kepulauan Seribu yaitu pasir yang miskin unsur hara maka untuk itu diperlukannya pemupukan.

Pada umumnya semangka ditanam pada musim kemarau, hal ini mengingat sifat semangka yang kurang cocok jika ditanam di lahan yang basah. Akan tetapi penanaman semangka jika dilakukan pada musim kemarau di Kepulauan Seribu akan menemui kendala seperti air tanah yang berubah menjadi payau, bahkan cenderung asin dan semangka tidak cocok dengan kondisi air tersebut. Maka waktu tanam yang cocok untuk kondisi tersebut sebaiknya dilakukan pada musim penghujan.

Keuntungan menanam semangka di Kepulauan Seribu pada musim penghujan adalah :

  1. Sumber air tawar untuk menyiram tanaman musim hujan berlimpah.
  2. Tanaman tidak perlu disiram lagi kalau hujan cukup.
  3. Walaupun musim hujan tanah tidak begitu basah karena sifat tanah berpasir sangat cepat menyerap dan melepaskan air.

Dari luas tanah sekitar ± 300 m2  yang digunakan untuk budidaya tanaman semangka oleh Pusat Budidaya dan Konservasi Laut DKI Jakarta dihasilkan ±600 kg semangka / satu siklus. Dengan harga jual di Pulau Tidung berkisar antara Rp. 10.000 – Rp. 12.000 / kg. Bobot semangka yang dihasilkan mencapai 5 kg/buah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.email


4 × 2 =