Pagi tadi, Rabu 15 Juli 2020 Kepala Dinas KPKP Prov. DKI Jakarta melakukan kegiatan Panen Padi bersama Wakil Gubernur beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta di lokasi sawah abadi, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.

Saat ini di wilayah Jakarta Timur terdapat lahan sawah seluas 28 Ha (Kecamatan Cakung), dimana sekitar 8 Ha diantaranya dikelola oleh UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian.

Acara panen bersama pada hari ini merupakan simbol upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menjaga ketahanan pangan dengan cara menghasilkan sendiri benih padi serta memberikan bantuan dan pembinaan kepada para petani agar dapat berproduksi secara optimal. Kerjasama yang baik antar berbagai pihak mulai dari petani, pemilik lahan, pihak swasta, dan pihak pemerintah dalam pemanfaatan lahan sawah untuk produksi padi perlu terus diperkuat untuk meningkatkan tingkat produktivitasnya.

Lahan sawah di DKI Jakarta selain berfungsi untuk pemenuhan kebutuhan pangan, berfungsi juga sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), resapan air, maupun sebagai sarana edukasi kepada anak sekolah dan generasi muda lainnya.

Dalam rangka mempertahankan sawah sebagai kawasan edukasi maka Pemerintah DKI Jakarta melakukan konservasi sawah menjadi kawasan sawah abadi seluas 5 hektar yang ada di Cakung Timur dan Ujung Menteng Kota Administrasi Jakarta Timur.

Manfaat kawasan sawah abadi selain sebagai kawasan edukasi juga merupakan kawasan Ruang Terbuka Hijau, kawasan budidaya padi dan penelitian pertanian.

Pada musim tanam ke 2 tahun 2019 di kawasan sawah abadi Cakung Timur ini ditanam varietas ciherang seluas 3 hektar, produktifitas per hektar adalah 6 ton.

Pada panen hari ini diperkirakan dalam 3 hektar menghasilkan produksi gabah sebanyak 18 ton.

Pemilihan varietas ciherang didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu bahwa jenis ciherang tahan hama dan penyakit, rendah emisi karbon, umur tanam hingga panen hanya 116 hari.

Kepala Dinas KPKP, Darjamuni menegaskan bahwa kawasan sawah abadi Jakarta ke depan akan diberdayakan sebagai sumber benih unggul untuk memenuhi kebutuhan benih padi di Jakarta dan sekitarnya.

Sementara kawasan sawah abadi ini nantinya akan ditata menjadi kawasan agrowisata sehingga masyarakat dapat lebih memanfaatkannya secara optimal menjadi ruang interaksi publik.