Dalam rangka HUT ke-494 Kota Jakarta, Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi untuk melakukan kegiatan restocking dan budidaya ikan di Jakarta Selatan.

Sudin KPKP Jakarta Selatan mengajukan proposal permohonan benih ikan tawes, nilem dan patin kepada BBPBAT Sukabumi. Ikan tawes dan ikan nilem merupakan ikan yang sudah jarang ditemukan di perairan umum di wilayah Jakarta Selatan, dan memiliki harga jual yang tinggi. Dengan adanya restcoking diharapkan populasi ikan tawes dan nilem di perairan Jakarta Selatan terus bertambah jumlahnya dan nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga Jakarta Selatan.

Beberapa kantong Ikan nilem, ikan tawes dan Ikan patin juga di distribusikan kepada pembudidaya ikan yaitu Pokdakan Mina Jaya, Mina Makmur Sentosa, Kotaik 19 Kebagusan dan RTH Pinang Asri untuk dikembangkan sebagai bentuk dukungan meningkatkan perekonomian Kelompok pembudidaya Ikan di masa pandemi.
Serah terima ikan dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2021 di Agro Edukasi Wisata Ragunan oleh Bapak Hasudungan A Sidabalok selaku Kepala Sudin KPKP Jakarta Selatan.

Benih ikan diterima dalam kondisi baik meliputi Ikan nilem sebanyak 80.700 ekor, Ikan patin sebanyak 28.000 ekor dan Ikan tawes sebanyak 5.200 ekor dengan total jumlah sebanyak 113.900 ekor. Benih ikan tersebut langsung di distribusikan kepada Pokdakan dan restocking pada perairan umum.

Menteri Pertanian Republik Indonesia didampingi Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Budaya Provinsi DKI Jakarta, para pejabat eselon 1 Kementerian Pertanian dan Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta meresmikan Agroeduwisata Ragunan pada hari Jum’at, 15 Januari 2021. Acara peresmian juga dihadiri oleh Wakil Walikota Jakarta Selatan.

Agroeduwisata Ragunan merupakan satu dari lima lokasi agroeduwisata yang dikembangkan di DKI Jakarta sebagai bentuk kolaborasi antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Acara peresmian ditandai dengan pengoperasian sistem penyiraman tanaman yang menerapkan smart irigation yaitu penyiraman dapat dikendalikan dengan smartphone sehingga mudah dikontrol dari lokasi lain. Acara persemian tersebut disiarkan secara langsung melalui streaming youtube.

Kedepannya agroeduwisata dapat berfungsi sebagai pusat aktivitas bagi masyarakat yang ingin memperoleh bibit tanaman bermutu, belajar berkebun dan berwisata sesuai dengan ketentuan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Bapak Darjamuni bersama Kepala Badan Riset dan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bapak Sjarief Widjaja hari ini (31/7) membuka Pameran dan Kontes Ikan Hias di area parkir Mall Plaza Kalibata yang akan berlangsung sampai dengan tanggal 4 Agustus 2019 mulai pukul 10.00 wib s.d. 20.00 wib.

Kegiatan Pameran dan Kontes Ikan ini merupakan perwujudan dari perhatian pemerintah kepada para pelaku usaha ikan hias, dan diharapkan dapat menjadi ajang pertemuan, diskusi, konsultasi, pemasaran dan peningkatan networking antar pelaku usaha.

Stand pameran yang berjumlah 53 stand diisi oleh pelaku usaha ikan hias, perusahaan swasta bidang perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, akademisi bidang perikanan, komunitas ikan hias dan pembudidaya ikan hias binaan Sudin KPKP 5 (lima) Wilayah Kabupaten/Kota Administrasi Provinsi DKI Jakarta.

Rangkaian Kegiatan Pameran dan Kontes Ikan Hias yaitu Temu Usaha Ikan Hias dengan tema Upaya Memperluas Pasar Ikan Hias yang akan dilaksanakan di Swiss Bell Hotel Residence Kalibata pada tanggal 1 Agustus 2019. Selain itu akan diramaikan dengan acara Talk Show dengan tema Bangun Industri  Ikan Hias di Era 4.0 pada tanggal 2 Agustus 2019 di Area Parkir Mall Plaza Kalibata.

Penjurian Kontes Ikan Hias dilaksanakan pada tgl 3 Agustus 2019, bertempat di Area Pameran Parkir Mall Plaza Kalibata, memperlombakan Ikan Cupang sebanyak 23 kategori, Ikan Guppi sebanyak 13 kategori dan Ikan Koki sebanyak 12 kategori. Pemenang Kontes Ikan Hias ini diberikan hadiah uang, plakat dan sertifikat. Selama Pameran berlangsung akan diberikan doorprize untuk para pengunjung.

Puncak acara akan berlangsung pada tanggal 4 Agustus 2019, yang akan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta. Pada kesempatan ini diumumkan juga pemenang dan pembagian hadiah para peserta kontes. Masih dalam acara puncak, Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Pasar Minggu juga melaunching Aplikasi “Aquarium Indonesia” yang merupakan hasil karya siswa STP yang berisikan dokumentasi semua biota ikan hias dan tanaman hias Indonesia, serta mewadahi para pembudidaya ikan, pedagang, eksportir dan konsumen Aquaria di tanah air dalam bentuk bursa online.­

 

  

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan Pameran dan Kontes Ikan Hias pada tanggal 31 Juli – 4 Agustus 2019 di Parkir Mall Plaza Kalibata, Jakarta Selatan. Acara ini akan diisi dengan pameran ikan hias, pakan ikan dan aquascape.

Kegiatan juga disertai dengan pelaksanaan Temu Usaha Ikan Hias dengan tema “Upaya Memperluas Pasar Ikan Hias pada tanggal 1 Agustus 2019 di Hotel Swiss Bell Residence (seberang Mall Plaza Kalibata), dan Kontes Ikan Hias dengan kategori yang dilombakan adalah ikan Cupang, Mas Koki dan Guppy pada hari Sabtu, 3 Agustus 2019 Parkir Mall Plaza Kalibata, Jakarta Selatan.

Yang belum punya acara pada tanggal tersebut dapat datang ke Pameran dan Kontes Ikan Hias 2019, akan ada banyak hadiah dan doorprize yang menarik.

Yuk ajak teman-teman, saudara, keluarga untuk datang dan ikuti kontesnya!

Informasi dan pendaftaran kontes :
https://bit.ly/KontesIkanHiasDKI

 

Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta melalui Bidang Perikanan melaksanakan Kegiatan Safari Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) di SDN Penjaringan 03 dan 04, Jakarta Utara (19/06).

Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak usia sekolah dasar untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang manfaat makan ikan bagi kesehatan, kekuatan dan kecerdasan sehingga jangka panjangnya bahwa anak-anak ini mempunyai potensi untuk meningkatkan angka konsumsi makan ikan dan menurunkan angka kekurangan gizi Provinsi DKI Jakarta.

Angka Konsumsi Ikan (AKI) Provinsi DKI Jakarta sesuai Susenas tahun 2018 adalah 45,98 Kg/Kapita/Tahun dan realisasi Angka Konsumsi Ikan (AKI) Provinsi DKI Jakarta tahun 2018 adalah 46,12 Kg/Kapita/Tahun. Angka ini msh di bawah target Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional sebesar 50,65 Kg/Kapita/Tahun.

Kegiatan Gemarikan ini dilaksanakan di seluruh wilayah kota/kabupaten Provinsi DKI Jakarta dan diharapkan di tahun 2019 ini realisasi Angka Konsumsi Ikan (AKI) Provinsi DKI Jakarta dapat terus ditingkatkan.

 

Balai Benih Ikan Ciganjur PPISHP DKI Jakarta mendapat kunjungan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Provinsi Papua pada hari Sabtu (27/4/2019) dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang yang terdiri dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Kepala Dinas Perikanan 29 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Papua, Kepala UPT, Pejabat Eselon III dan IV serta staf dinas kelautan dan perikanan Provinsi Papua.

Maksud kunjungan ini adalah percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Papua dalam rangka meningkatkan produksi untuk mendukung pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua.

Selain mendapat penjelasan tentang profil UPT PPISHP, rombongan Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Provinsi Papua juga melakukan peninjauan lapangan ke Balai Benih Ikan Ciganjur.

BBI Ciganjur ini memilliki tugas dan fungsi melaksanakan produksi, uji coba dan percontohan budidaya, menilai mutu benih dan induk, pembenihan, menangani hama penyakit dan penggunaan obat ikan dan pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan budidaya perikanan.

Dengan kunjungan seperti ini di harapkan dapat saling bertukar informasi mengenai pelayanan dan pengembangan budidaya perikanan.

Dalam acara apel Senin, 15 April 2019, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta memberikan apresiasi dan penghargaan yang pertama kepada Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan Muara Angke yang ditetapkan sebagai Pelabuhan Perikanan Kelas Pelabuhan Perikanan Nusantara yang telah melakukan aktifitas E-Log Book penangkapan ikan terbanyak oleh Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang diberikan dalam acara Rapat Kerja Terpadu di Bogor, 8 April 2019.

E-Log Book merupakan kebijakan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia terkait pencatatan hasil penangkapan ikan di laut yang dilakukan kapal-kapal penangkap ikan. Sistem pelaporan online ini telah diwajibkan bagi semua kapal.

Apresiasi kedua diberikan kepada Hari Prayitno yang telah mendapatkan anugerah sebagai Penyuluh Pertanian Berprestasi dari Menteri Pertanian Republik Indonesia dalam acara Apresiasi dan Penguatan Penyuluh dan Petani Andalan di Makasar, 10 April 2019.

Penghargaan ini diraihnya berkait inovasinya dalam mengembangkan teknologi tepat guna yang dapat mengatasi permasalahan keterbatasan lahan pertanian. Salah satu cara yang dilakukannya dengan menerapkan sistem hidroponik dalam lahan pertanian terbatas.

Ikan cupang hias merupakan salah satu jenis ikan hias yang sangat dikenal oleh masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Ikan ini mempunyai bentuk yang sangat cantik, warna yang indah, serta perilakunya yang unik.

Ada beberapa jenis ikan cupang yang dibudidayakan di Jakarta, diantaranya adalah Ikan cupang Halfmoon yang dikenal sebagai salah satu jenis ikan cupang yang mempunyai sirip ekor yang simetris menyerupai setengah bulan, ikan cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan silang yang dilakukan oleh breeder dari Amerika Serikat, Peter Goettner pada tahun 1980an.

Kecantikan ikan cupang Halfmoon tidak hanya terlihat pada bagian ekor dan siripnya saja, tapi juga terdapat hampir keseluruhan tubuh ikan. Selain itu, gerakan ikan cupang Halfmoon ini juga terlihat anggun ketika bergerak. Ikan cupang Halfmoon pernah dikawin silangkan dengan ikan cupang Plakat dan didapatkan hasil ikan cupang Plakat Halfmoon yang memiliki ukuran sirip ekor yg lebih pendek dibandingkan dengan ikan cupang Halfmoon.

Dalam rangka mengembangkan usaha budidaya ikan hias cupang dan untuk menambah popularitas, semangat, dan menjalin silaturahmi terhadap sesama penghobi ikan cupang. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan bersama Koperasi Nebito mengadakan Kontes Ikan Cupang Hias di Sentra Bunga, Ikan Hias dan Kuliner Koperasi Nebito, Jl. Margaguna Raya RT 005 RW 05 Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada tanggal 14 Maret 2019.
Kategori kelas yang dilombakan :

1. Ikan Cupang Plakat, kelas Emeral, Candy, Nemo
2. Ikan Cupang Halfmoon, kelas Fancy/Koi
3. Ikan Cupang Giant, BO 5cm Up (fancy/koi)

Yuk masih bisa daftar (GRATIS) dengan menghubungi Bestynar di HP : 081280833455

 

 

image source : petco.com

Dalam rangka mempersiapkan usulan rencana kegiatan Tahun 2020 Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta melaksanakan Kegiatan Pra Rapat Teknis di Ruang Serbaguna Lantai II Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan Dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta pada hari Rabu 20 Februari 2019.

Kegiatan Pra Rapat Teknis dihadiri oleh 150 orang adalah pejabat eselon II, III, IV, Kepala Satpel UPT dan petugas input e-budgeting lingkup Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan Dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.

Dalam rangka penyempurnaan usulan kegiatan 2020 dihadirkan 3 narasumber  dari Bappeda Provinsi DKI Jakarta terkait dengan rambu-rambu dan kebijakan usulan kegiatan APBD Tahun 2020, BPKD Provinsi DKI Jakarta kaitannya dengan penyusunan RAB dan kode rekening belanja APBD Tahun 2020, dan BPAD Provinsi DKI Jakarta kaitannya dengan usulan dan penggunaan komponen e-budgeting dalam penganggaran APBD 2020.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Darjamuni menegaskan harapannya kegiatan ini dapat menuangkan pra usulan rencana kerja APBD 2020 sesuai dengan isue-isue strategis dan prioritas daerah sebagamana tercantum dalam 23 janji Gubernur Provinsi DKI Jakarta, kegiatan strategis daerah, aspirasi masyarakat melalui rembug RW/Musrenbang kabupaten/kota dan hasil reses DPRD dan tentunya menjawab permasalahan-permasalahan lain yang terjadi di masyarakat, sehingga terwujud kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat.

Hadir dalam acara ini adalah Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta (Dr. Ir. Hj. Sri Haryati, M.Si). Dalam arahannya Sri Haryati menandaskan dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat harus disertai dengan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan, pengembangan inovasi dan kebijakan pembangunan kedepan kiranya harus mampu menempatkan masyarakat sebagai co-creator dan pemda sebagai penyedia platform,  sehingga segala sesuatunya tidak hanya diserahkan begitu saja pada pemerintah, namun warga pun harus terlibat untuk menyelesaikannya. Untuk lebih meningkatkan keterlibatan masyarakat diharapkan pada penyusunan APBD Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan Dan Pertanian Tahun 2020, sebesar 20 % usulan anggaran dapat diformulasikan ke dalam bentuk kegiatan Swakelola Tipe 3 dan Tipe 4, untuk itu segera dilakukan persiapan dan percepatannya sesuai dengan Peraturan Perundang Undangan Yang Berlaku.

Pada siang harinya acara dilanjutkan dengan sidang kelompok di masing-masing bidang dengan agenda penyusunan usulan rencana kegiatan masing-masing sub sektor. Dengan kegiatan ini diharapkan tersusunnya rencana kegiatan tahun anggaran 2020 Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta yang dapat dijadikan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahun 2020.

Telah dilaksanakan kegiatan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan di daratan Provinsi DKI Jakarta, pada tanggal 29 dan 30 Januari 2019 di Kios Ikan Hias Jl. Radio Dalam Jakarta Selatan dan kios ikan hias di Jl. Sumenep Jakarta Pusat.

Sebanyak 40 kios ikan hias telah diperiksa dengan hasil 1 kios di Radio Dalam yang menjual ikan yang dilarang yaitu ikan jenis Aligator. Pedagang bersedia menyerahkan kepada petugas dari DKPKP sebanyak 6 ekor ikan aligator dengan panjang 17 cm.

Ikan aligator merupakan jenis ikan yang memiliki bentuk mulut panjang mirip dengan buaya, makanya sering juga disebut dengan ikan buaya. Ikan ini merupakan yang terbesar dalam keluarga gar.

Ikan aligator disebut juga ikan primitif yang mirip dengan ikan arapaima, karena keduanya masih memiliki bentuk dan morfologi yang sama. Karakter yang sama tersebut diantaranya katup spiral yang ada pada sistem pencernaan ikan hiu.

Nama aligator diambil dari kemiripan buaya di Amerika yang mempunyai moncong luas dan gigi panjang nan tajam. Perbedaan ikan aligator dengan ikan lainnya adalah pada sisiknya. Sisik pada ikan aligator berbentuk berian bergigi sisik ganoid yang sangat kuat, bahkan hampir tak tertembus oleh benda tajam sekalipun.

Ikan jenis Aligator yang dalam bahasa ilmiahnya Atractosteus spp ini sudah dilarang masuk ke negara kita melalui Peraturan Menteri  Kelautan dan Perikanan Nomor 41/PERMEN-KP/2014 mengenai larangan pemasukan jenis ikan berbahaya dari luar negeri ke dalam wilayah Negara RI. Karena dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan, lingkungan, dan manusia.

Dalam Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004, Pasal 86 ayat (2) disebutkan bahwa setiap orang yang dengan sengaja di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia membudidayakan ikan yang dapat membahayakan sumber daya ikan dan/atau lingkungan sumber daya ikan dan/atau kesehatan manusia dapat dipidana dengan penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak Rp1,5 miliar.