https://freeimage.host/i/SY94J1

Dalam rangka perayaan Hari Buah Nasional dan Hari Anak Nasional, Bapak Gubernur Provinsi DKI Jakarta bersama anak PAUD SPS Negeri Sukapura Cerdas melakukan panen dan tanam Anggur bersama di Vezo Grape Farm, SPBU Tenan Cilincing Kota Administrasi Jakarta Utara (22/7).

Turut hadir mendampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara beserta jajarannya, pemilik SPBU Tenan Cilincing, Ketua Poktan Vezo Grape Farm, dan stakeholder lainnya.

500 m2 luas lahan kosong milik SPBU Tenan Cilincing disulap oleh Bapak Sutarto menjadi kebun Anggur. Terdapat 70 varietas Anggur yang dibudidayakan di Vezo Grape Farm dengan budidaya sistem organik, buah yang dihasilkan bebas logam dan aman dikonsumsi (telah dilakukan uji kandungan Logam Berat (Cadmium dan Timbal) pada laboratorium Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dengan hasil angka logam berat di bawah ambang batas).

Dalam kesempatan ini, Bapak Gubernur memberikan arahan dan apresiasi atas hasil kolaborasi dan inisiatif yang terbentuk, dimana warga yang melihat potensi dan berinisiatif melakukan budidaya Anggur di lahan kosong, pemilik lahan SPBU Tenan Cilincing memberikan kesempatan kepada petani Anggur untuk mengolah lahannya dan Pemerintah hadir memberikan pendampingan dan fasilitasi teknologi. Kolaborasi ini berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan melalui kegiatan urban farming di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke Kelompok Kebun Berseri Bintaro Jakarta Selatan didampingi Kepala Bidang Pertanian dan Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan pada Jumat, 17 Desember 2021. Kebun berseri merupakan lahan fasum Perumahan Bukit Mas Bintaro yang awalnya tidak produktif. Kini lahan tersebut telah dikelola menjadi lahan pertanian oleh tenaga PJLP Kelurahan Bintaro dan kelompok masyarakat sebanyak 25 orang. Luas lahan yang dikelola +/- sebesar 10.000 m2 dengan tanaman yang dibudidayakan antara lain jagung, terong, singkong, cabai, tanaman produktif dan bawang.

Pada kesempatan kunjungan ini, di lakukan panen bersama tanaman jagung dengan total panen 200 kg dan terong 25 kg. Diharapkan aktivitas pertanian perkotaan/urban farming terus dapat dilakukan secara berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri.

Dinas KPKP terus mendukung masyarakat DKI Jakarta untuk melakukan aktivitas urban farming, mulai dari kegiatan budidaya hingga pemasaran. Saat ini Dinas KPKP melalui Sudin KPKP Jakarta Selatan bersama Bank Indonesia Perwakilan Jakarta terus melakukan pembinaan, pendampingan kepada kelompok tani Kebun Berseri antara lain dengan pembinaan, penyuluhan pertanian, dukungan sarana prasarana pertanian, teknologi pengairan otomatis dll.

Unsur Kecamatan Pesanggrahan, Kelurahan Bintaro bersama tokoh dan warga masyarakat sekitar juga turut mendukung kegiatan pertanian di Kelompok Kebun Berseri mulai dari pengelolaan hingga pemasaran hasil panen diantaranya melalui program “Kamis Berbagi” dengan cara membeli hasil panen Kebun Berseri.

Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati, melakukan kunjungan kerja dan panen sayuran di Ulul Ilmi Hydrofarm yang dikelola oleh Pondok Pesantren Ulul Ilmi, Kel. Munjul Kec Cipayung, Jakarta Timur pada hari Jumat, 17 Desember 2021. Kepala Dinas KPKP dalam kunjungan didampingi oleh Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP, Ibu Mujiati, unsur Kelurahan Munjul dan Kecamatan Cipayung Jakarta Timur.

“Kami, Dinas KPKP pada tahun 2022 ingin menyiapkan Pondok Pesantren agar dapat mencapai mandiri pangan. Pemprov DKI Jakarta selalu melakukan kolaborasi, dan di lokasi Ponpes Ulul Ilmi ini telah terjalin kolaborasi dengan di dukung oleh Bank Indonesia Perwakilan Jakarta. Peran Pemda DKI dalam hal ini adalah melakukan pendampingan berupa pembinaan berkelanjutan dan pemasaran hasil pertanian. Dalam upaya mendukung pemasaran kami akan melakukan uji mutu pangan segar untuk memberikan jaminan mutu keamanan pangan dan menyiapkan kawan-kawan Ponpes untuk terus berproduksi secara kontinyu dengan pemilihan komoditas yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Dinas KPKP saat ini telah menjalin kerjasama dengan TaniHub, PT Hydrofarm Indonesia dan pasar-pasar modern lainnya”.

Ulul Ilmi Hidrofarm berdiri sejak Februari 2021 dengan dukungan dari Bank Indonesia Perwakilan Jakarta. Budidaya sayuran dilakukan dengan sistem hidroponik menggunakan green house pada lahan seluas 1000 m2 dengan 17.000 lubang tanam.

Tri Kusumawati selaku Pengurus Pesantren Ulul Ilmi Hidrofarm menyampaikan bahwa sejak bulan Maret hingga November, Ulul Ilmi Hydrofarm telah mendapatkan beberapa trader dan reseller untuk pemasaran produk sayuran. “Untuk sekali panen pada lahan seluas 1.000 m2 ini mencapai sekitar 1,2 ton dengan 12 varian sayuran yang diantaranya adalah bayam hijau, bayam merah, pakcoy, selada keriting hijau, selada merah, kailan, kangkung, caisim, kale curly, melon hidroponik dan tomat cherry. Pemasaran hasil panen, dijual dalam curahan kepada tengkulak. Rencananya pada tahun 2022 akan dicoba memasuki retail modern seperti TaniHub serta Sayurbox”, ujar Tri Kusumawati.

Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta bersama Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim melaksanakan panen melon di Hijau Daun Smart Farmers, Jalan Rorotan IV, RT 05/10, Kelurahan Rorotan Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara (25/11).

Dalam sambutannya, Walikota Jakarta Utara, menuturkan bahwa satu tantangan dalam berbudidaya tanaman buah di Jakarta Utara adalah tanah yang kurang subur dan kualitas air tanah yang kurang baik. Namun hal itu dapat teratasi dengan berbagai inovasi, seperti yang dilakukan oleh Saudara Andre Hadiwinata selaku pemilik Hijau Daun Smart Farmers sekaligus pengurus JPN (Jaringan Pertanian Nasional) Wilayah Jakarta Utara. Agar tanaman melonnya tumbuh dengan baik, air yang digunakan adalah air RO (Reverse Osmosis) dan media tanam cocopit.

Luas kebun melon kurang lebih 2.000 meter persegi, terbagi menjadi 6 greenhouse. Melon yg ditanam merupakan varietas inthanon, golden aroma, dan dainty. Melon yang dihasilkan dipasarkan ke supermarket dan pasar online.

Kepala Dinas KPKP dan Walikota Jakarta Utara berharap kebun melon ini dapat menjadi salah satu icon urban farming di DKI Jakarta dan membuktikan bahwa Jakarta Utara memiliki potensi produksi tanaman buah, khususnya melon. Kepala Dinas KPKP berharap agar kedepannya, Hijau Daun Smart Farmers dapat menjadi lokasi agroeduwisata, sebagai tempat belajar sekaligus berwisata masyarakat Jakarta serta untuk menarik minat kaum milenial melakukan kegiatan pertanian.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Kepala Bidang Pertanian DKPKP, Kasudin KPKP Jakarta Utara, Camat Cilincing dan Lurah Rorotan.

Kelompok Wanita Tani (KWT) SEROJA Pulau Lancang Kelurahan Pulau Pari sukses membudidayakan tanaman anggur asal Ukraina jenis Ninel.

Tanaman anggur biasanya tumbuh di tempat yang memiliki suhu dingin dan sejuk, salah satunya berjenis ninel yang di percaya hanya tumbuh di daratan Eropa dan Asia Timur yang memiliki suhu cenderung lebih dingin. Ternyata di Pulau Lancang Kelurahan Pulau Pari Kepulauan Seribu, dengan suhu dan temperatur cenderung panas menyengat dan air payau cenderung asin dapat tumbuh dengan subur.

Panen perdana ini menghasilkan buah sebanyak 66 dompol dengan berat 3 kg lebih. Ke depannya kelompok wanita tani ini akan melakukan perbanyakan dengan cara grafting dengan menggunakan batang bawah jenis anggur lokal atau anggur issabela disambung dengan jenis anggur ninel atau jenis lain yg lebih produktif dan disukai masyarakat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta melakukan kunjungan pada lokasi Urban Farming di Rooftop Garden Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden (Mako Paspampres) Kelurahan Petojo Selatan Kecamatan Gambir Kota Administrasi Jakarta Pusat (13/10).

Aktifitas Urban Farming ini telah dilakukan oleh penggiat di lokasi tersebut sejak masa pandemi tahun lalu, sehingga manfaat dalam memenuhi sebagian kebutuhan pangan telah dirasakan oleh warga Mako Paspampres Jakarta Pusat ini.

Beberapa tanaman yang dibudayakan diantaranya tanaman kangkung hidroponik sebanyak 5.500 netpot, cabe dalam polybag serta jeruk nipis.

Kepala Dinas KPKP secara simbolis melakukan panen sayuran dan penanaman anggur dalam pot. Diperoleh hasil panen sekitar 40 kg kangkung hydroponik.

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada penggiat Urban Farming, Kepala Dinas KPKP memberikan bantuan Trichocompos dan Trichoderma yang diproduksi oleh UPT P2BPT.

Trichocompos dan Trichoderma adalah pupuk yang memiliki fungsi ganda yaitu sebagai penyubur tanah dan sekaligus berperan soebagai bahan pencegah serangan penyakit tanaman. Harapannya pertanaman di Rooftop Garden Mako Paspampres dapat terhindar dari serangan Hama penyakit tanaman.

Hari ini tgl 29 September 2021 dilakukan panen padi varietas Ciherang di Kebun Bibit Sawah Abadi, Cakung Jakarta Timur bersama Kepala Dinas KPKP, Walikota Jakarta Timur beserta jajarannya, Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, dan perwakilan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Panen padi ini merupakan panen kali kedua di tahun 2021 dengan luas lahan kebun sawah abadi yaitu 5,4 hektar dan perkiraan hasil panen sekitar 6 ton. Dengan target produksi benih sebanyak 25 ton. Menariknya panen kali ini menggunakan combine harvester atau mesin pemanen sehingga lebih efektif dan efisien.

Kedepannya Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas KPKP terus berupaya untuk memanfaatkan teknologi pertanian dan inovasi-inovasi di bidang pertanian agar tetap menghasilkan benih padi yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat Provinsi DKI Jakarta.

Hasil panen ini nantinya dipersiapkan untuk dijadikan benih yang diberikan kepada petani/kelompok tani padi di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati atau dikenal sebagai biodiversitas baik yang berupa tanaman padi, palawija, umbi-umbian, sayuran, buah-buahan, tanaman biofarmaka dan aneka jenis lainnya. Leluhur kita telah memanfaatkan aneka jenis tanaman baik untuk pangan, obat-obatan, sandang dan perdagangan.

Sayangnya beberapa tanaman kini mulai ditinggalkan masyarakat sehingga kurang dikenal oleh generasi muda. Pandemi covid-19 telah menyadarkan kita semua bahwa aneka jenis tanaman warisan leluhur yang hampir terlupakan kini menjadi sarana untuk menangkal serangan covid-19. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya melestarikan dan mengembangkan di masyarakat.

Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Dirjen Kebudayaan melakukan upaya promosi pengembangan tanaman lokal pada acara Pekan Kebudayaan Nasioanal (PKN) 2021. Diantara kegiatan PKN adalah melakukan penanaman aneka jenis tanaman warisan dengan menumbuhkan Taman Biodiversitas.

Jakarta sebagai pusat informasi di Indonesia diharapkan dapat menjadi percontohan Taman Biodiversitas bagi kota-kota lain di Indonesia. Beberapa lokasi di Jakarta akan dikembangkan sebagai Taman Biodiversitas dengan tujuan untuk pelestarian, pembelajaran (edukasi), dan pengembangan ekonomi lokal.

Agroeduwisata (AEW) Ragunan yang memiliki konsep pengembangan pertanian ramah lingkungan, pusat edukasi sekaligus tempat wisata berbasis pertanian menjadi salah satu lokasi yang akan dikembangkan sebagai Taman Biodiversitas Pangan Nusantara. Survei lokasi dipimpin oleh Bapak Sesditjen Kebudayaan, Plt Kepala Musium Nasional dan unsur Dewan Kurator Nasional, mewakili unsur Pemprov DKI Jakarta selain dari Dinas KPKP hadir juga perwakilan Dinas Kebudayaan. Semoga kegiatan ini bisa segera terwujud dan menambah daya tarik wisata di AEW Ragunan.

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) University melakukan penanaman pohon alpukat cipedak yang menjadi varietas khas Jakarta.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, ada 600 pohon alpukat Cipedak yang akan ditanam di Kebun Percobaan Sukamantri, Kecamatan Taman Sari, Bogor, Jawa Barat.

“Ini dalam rangka pengembangan tanaman khas Jakarta. Selain ratusan pohon alpukat cipedak itu, kami juga menyerahkan masing-masing lima pohon durian, belimbing dewi, jambu jamaika dan rambutan rapiah,” ujarnya, Jumat (27/8).

Eli menjelaskan, kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama antara Dinas KPKP DKI Jakarta dengan IPBB Nomor: 260/-072.1 dan Nomor : 174/IT3.F1/HK.01.03/2021 pada tanggal 23 April 2021.

“Dalam Perjanjian Kerja Sama ini salah satu poinnya adalah dalam pengembangan benih unggul yang bersertifikat. Alpukat cipedak banyak keunggulan, salah satunya tidak disukai ulat,” terangnya.

Ia berharap, agar varietas tanaman dari DKI Jakarta bisa semakin menjadi unggulan dan dikenal masyarakat luas. Sehingga, kesejahteraan para penggiat tanaman tersebut juga dapat semakin meningkat.

“Kita ingin, khususnya alpukat cipedak ini tidak hanya dikenal di Jakarta, tapi juga di Indonesia, bahkan dunia internasional. Sebab, buah alpukat dengan kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan ini banyak peminatnya,” ungkap Eli.

Eli menambahkan, kolaborasi dengan IPB akan terus dilakukan, tidak hanya di sektor pertanian, namun juga di sektor peternakan dan perikanan.

“Kami juga akan memperkuat kolaborasi terkait upaya konservasi di pesisir utara Jakarta dan Kepulauan Seribu,” tandasnya.

Untuk diketahui, turut hadir dalam acara serah terima dan penanaman pohon secara simbolis ini, Rektor IPB, Arif Satria;
Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiati; Kepala Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman, Ali Nurdin; Kepala Seksi Pertanian Perkotaan Dinas KPKP DKI Jakarta, Taufik Yulianto; Dekan Fakultas Pertanian IPB, Sugiyanta; dan Kepala Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB, Awang Maharijaya.

Setelah dari Kebun Percobaan Sukamantri, kunjungan dilanjutkan ke Rektorat untuk melihat hasil karya IPB University baik yang berupa pangan maupun produk hasil olahan limbah kelapa sawit. Agribusines Technology Park (ATP), Sadifa dan tempat pengolahan sampah juga dikunjungi oleh rombongan DKPKP. Ketiga lokasi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran penerapan urban farming modern dan terpadu di Jakarta.

Rektor IPB University mengatakan dengan adanya Covid ini community based food sistem berkembang , pertanian di pekarangan berkembang sehingga perlu banyak pelatihan skill karena orang DKI tidak punya background pertanian.

Urban farming di luar negeri sudah sangat modern seperti Singapura yang mengembangkan urban farming sangat intensif, super canggih. Kita berharap kota besar seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya bisa mulai mengembangkan urban farming lebih insentif.
Terimakasih untuk bibitnya, kerjasama urban farming, pencegahan zoonosis, kesehatan hewan, food safety keamanan pangan, dan riset perikanan dan kelautan. Ali Sadikin Maritim Center di Ancol dapat menjadi kerjasama yang bagus sekali antara IPB dan Pemprov DKI Jakarta.

Perusahaan Asuransi ternama, PT Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) berinisiasi untuk berkolaborasi dengan Dinas KPKP Prov DKI Jakarta dalam kegiatan urban farming sekaligus mewujudkan pelestarian lingkungan. Pemberian bantuan berupa uang dua puluh juta rupiah dilakukan dalam rangka melaksanakan Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) untuk turut menghijaukan ibukota dan mengembangkan urban farming.

Dalam perayaan HUT PT Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) ke 43 yang di laksanakan Senin 23 Agustus 2021 bertempat di Auditorium Kantor TRIPA Blok M Jakarta Selatan dan disiarkan ke seluruh Indonesia melalui virtual zoom, Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta menerima bantuan secara simbolis dari Direktur Utama TRIPA. Direktur Utama PT Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) Agung Abadi mengatakan, Tema HUT TRIPA ke 43 kali ini adalah TRIPA Cepat, TRIPA Kuat dan TRIPA Hebat, dalam melaksanakan HUT yang ke 43, TRIPA menyelenggarakan berbagai kegiatan antara lain pelestrian lingkungan dalam rangka melaksanakan Program Keuangan Berkelanjutan, hal ini sesuai dengan amanat Peraturan No 51/POJK 03/2017 tentang Keuangan Berkelanjutan.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati sangat mengapresiasi kegiatan ini, sebab memberikan keteladanan bagi warga masyarakat dan badan usaha lainnya. Ini adalah Tahun kedua kolaborasi yang di lakukan bersama TRIPA. Sebelumnya pada tahun 2020, bantuan diserahkan kepada Kelompok Tani GSG 07 Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Bantuan yang diberikan sangat bermanfaat bagi Kelompok Tani GSG 07, bukan hanya menjadikan lingkungan menjadi hijau tetapi juga meningkatkan perekonomian warga sekitar. Kegiatan urban farming menjadi lebih luas dan berkelanjutan dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar pemukiman.

“Selamat HUT PT Asuransi Tri Pakarta, semoga di usianya yang ke 43 tahun tambah sukses, dan terus maju di bidang asuransi. Saya juga berharap semoga pada kesempatan yang akan datang, kegiatan seperti ini dapat diikuti oleh badan usaha lainnya dalam mendukung program-program pemerintah daerah,” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta.

Lebih lanjut Suharini Eliawati mengatakan bahwa atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direksi, Komisaris, Direktur, Pimpinan PT Asuransi Tri Pakarta beserta jajarannya dan semua pihak dan Panitia HUT TRIPA yang telah berinisiasi terwujudnya kegiatan ini. Pada kesempatan tsb Kadis KPKP juga memperkenalkan hasil olahan jamu yang di hasilkan oleh para penggiat pertanian yang ada di Jakarta Selatan. In syaa allah produk jamu ini dapat menaikan imun Bapak /Ibu yang hadir di ruangan ini.

Direktur Utama menambahkan Asuransi TRIPA, Agung Abadi mengatakan kolaborasi PT Asuransi Tri Pakarta dengan Dinas KPKP Jakarta semoga dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan menambah semangat serta motivasi bagi masyarakat untuk melestarikan lingkungan secara berkelanjutan.