Dalam rangka memastikan kestabilan pasokan dan harga pangan stategis berupa beras menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta hingga Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru), pada hari Senin tanggal 21 Oktober 2024 Pj. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Bapak Teguh Setyabudi melakukan monitoring ke Pasar Induk Beras Cipinang Kota Administrasi Jakarta Timur.
Pj. Gubernur Provinsi DKI Jakarta meninjau langsung gudang beras dengan didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Walikota Administrasi Jakarta Timur, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Kepala Biro Kerjasama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya dan Direktur Utama Perumda Dharma Jaya.
Pj Gubernur Pemprov DKI Jakarta memastikan ketersediaan pangan di DKI Jakarta dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai dengan akhir 2024 dan juga untuk tahun 2025.
Untuk memastikan ketersediaan beras dalam kondisi cukup selama Nataru dan sampai dengan akhir tahun ini, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan langkah-langkah antisipatif, seperti pemenuhan kapasitas gudang milik BUMD Pemprov DKI Jakarta, penguatan kerja sama antar daerah secara Business to Business (B to B) dengan produsen beras di berbagai daerah dan bersinergi dengan Perum Bulog Divre Jakarta Banten. Semua langkah yang diambil oleh Pemprov DKI Jakarta dilaksanakan untuk dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan demi kesejahteraan masyarakat Jakarta.
Pj. Gubernur Provinsi DKI Jakarta meninjau langsung gudang beras dengan didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Walikota Administrasi Jakarta Timur, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Kepala Biro Kerjasama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya dan Direktur Utama Perumda Dharma Jaya.
Pj Gubernur Pemprov DKI Jakarta memastikan ketersediaan pangan di DKI Jakarta dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai dengan akhir 2024 dan juga untuk tahun 2025.
Untuk memastikan ketersediaan beras dalam kondisi cukup selama Nataru dan sampai dengan akhir tahun ini, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan langkah-langkah antisipatif, seperti pemenuhan kapasitas gudang milik BUMD Pemprov DKI Jakarta, penguatan kerja sama antar daerah secara Business to Business (B to B) dengan produsen beras di berbagai daerah dan bersinergi dengan Perum Bulog Divre Jakarta Banten. Semua langkah yang diambil oleh Pemprov DKI Jakarta dilaksanakan untuk dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan demi kesejahteraan masyarakat Jakarta.