
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta melakukan pertemuan pada hari Kamis tanggal 10 April 2025 di Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.
Hasil dari pertemuan membahas tentang pasokan, pendistribusian serta harga kebutuhan pokok pangan dan bahan penting lainnya minggu pertama April 2025. Selain itu, dibahas juga tentang perkembangan inflasi Provinsi DKI Jakarta periode Maret 2025.
Dari hasil diskusi diketahui bahwa pasca Idul Fitri harga masih berfluktuasi karena baik pedagang dan pembeli masih belum beraktivitas normal. Namun demikian, di awal April 2025 perkembangan harga pangan menunjukkan kecenderungan penurunan harga. Pasokan dan ketersediaan pangan dilokasi yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta dengan rata-rata kebutuhan beras harian warga DKI Jakarta sebesar 2.580 ton, saat ini beras yang terdapat di Pasar Induk Beras Cipinang adalah 49.895 ton dan jumlah beras yang dimiliki oleh PT. Food Station Tjipinang Jaya adalah 9.687 ton.
Angka inflasi Provinsi DKI Jakarta adalah 2,00 (mtm) dan 1,02 (yoy). Komoditas penyumbang inflasi secara mtm adalah tarif listrik, bawang merah, emas perhiasan, daging ayam ras, cabai merah. Komoditas penyumbang inflasi secara yoy adalah tarif air minum PDAM, emas perhiasan, bawang merah, cabai rawit, kopi bubuk. Angka inflasi Maret 2025 menunjukkan pergerakan ke angka target inflasi nasional setelah pada dua bulan terakhir Provinsi DKI Jakarta mengalami deflasi.